Layanan internet berbasis satelit
Starlink mendukung operasional Kota Nusantara, ibu kota negara baru Indonesia
yang dibangun pada sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten
Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. "Layanan internet berbasis
satelit Starlink tersedia di Kota Nusantara," ujar Kepala Otorita Ibu Kota
Nusantara (OIKN) Bambang Susantono di Penajam, Sabtu.
"Konektivitas
internet Starlink disediakan Tony Blair Institute for Global Change,"
tambahnya. Tony Blair Institute for Global Change memasang perangkat
Starlink Flat High Performance Kit di sejumlah titik di kota negara baru
Indonesia. "Masyarakat di kawasan Kota Nusantara sudah bisa menjajal
layanan internet cepat melalui satelit Starlink," katanya.
Teknologi
satelit low earth orbit menjadi keunggulan utama Starkink,
lanjut dia, memungkinkan pemasangan internet di daerah terpencil secara cepat
dan praktis tanpa perlu bergantung pada infrastruktur telekomunikasi kabel
serat optik. Sehingga perangkat Starlink itu.menjadi saya dukung dalam upaya
peningkatan akses internet di ibu kota negara masa depan Indonesia, jelas dia
lagi, untuk menjadi kota cerdas.
Lembaga konsultan Tony Blair Institute
for Global Change memfasilitasi pasangan perangkat internet pada kawasan Kota
Nusantara yang saat ini belum dilengkapi jalur kabel optik. Selain untuk
mendukung operasional pembangunan Kota Nusantara, koneksi internet berbasis
satelit Starlink sebagai penunjang layanan publik dan kegiatan ekonomi
masyarakat di kawasan ibu kota negara masa depan Indonesia, demikian Bambang
Susantono.