Presiden
Joko Widodo (Jokowi) mengklaim Indonesia telah masuk dalam daftar lima
negara dengan perekonomian terbaik di dunia. Jokowi mengatakan negara lain
terguling dan perekonomiannya runtuh pascapandemi Covid-19. Bahkan, ada 96
negara yang sudah menjadi pasien Dana Moneter Internasional (IMF). "Kita
ini termasuk di dunia, masuk lima yang paling baik ekonominya. Ini yang patut
kita syukuri dan kita jaga dan rawat agar ekonomi tetap stabil dan meningkat
lebih baik," kata Jokowi
Jokowi
tak membeberkan data dan sumber yang menjadi landasan klaim tersebut. Dia juga
tidak menjelaskan negara mana lagi yang masuk dalam daftar itu. Pada kesempatan
itu, Jokowi lebih banyak bicara soal kelangkaan pupuk. Dia berjanji memastikan
stok pupuk aman. Jokowi juga berjanji menambah subsidi pupuk untuk petani.
Badan
Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2021 sebesar
3,7 persen. Lalu ekonomi Indonesia tumbuh 5,31 persen di tahun berikutnya.
Presiden Jokowi resmi mencabut status pandemi Covid-19 di Indonesia pada 21
Juni 2023. BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan II 2023
sebesar 5,17 persen dan triwulan III 2023 4,94 persen.
Setelah
pandemi Covid-19, IMF menerbitkan prediksi 10 negara dengan ekonomi terbaik di
dunia. Daftar itu mencakup Amerika Serikat, China, Jepang, Jerman, Inggris,
India, Prancis, Italia, Kanada, dan Korea Selatan. Indonesia tak masuk daftar
tersebut. Namun, IMF memuji perekonomian Indonesia pascapandemi lewat 2023
Article IV Consultation.
"Ekonomi
terus tumbuh dengan kuat. Didukung oleh harga tinggi untuk banyak komoditi
ekspor Indonesia, PDB tumbuh 5,3 persen di 2022. Pertumbuhan diproyeksikan akan
tetap kuat, ditentukan oleh pemulihan permintaan domestik dan performa
ekspor yang solid," kata Cheng Hoon Lim, perwakilan IMF