Presiden Joko Widodo
(Jokowi) mengapresiasi kepedulian kelompok masyarakat dalam mengatasi dampak
lingkungan akibat tekanan perubahan iklim hingga sektor pertambangan.
"Saya
apresiasi dan hargai kepedulian kelompok masyarakat terhadap hal yang berkaitan
dengan lingkungan, menjaga lingkungan, mengatasi dampak perubahan iklim yang
itu tidak bisa dikerjakan oleh pemerintah sendiri oleh satu negara," kata
Presiden Jokowi
Kepala Negara mengatakan
upaya menjaga keberlanjutan bumi merupakan tanggung jawab seluruh umat manusia,
termasuk peran seluruh pemangku kebijakan negara di dunia dengan pelibatan
gerakan dari masyarakat. Kalau keberlanjutan lingkungan tidak
bisa terjaga, kata Presiden Jokowi, dampak negatif yang paling terpengaruh di
lingkungan adalah kualitas hidup manusia, baik berupa sakit, kekeringan, hingga
tekanan terhadap kebutuhan pangan. "Dan sektor yang paling banyak menekan
adalah sektor energi, pertambangan. Yang gede-gede ada di situ," ujar
Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi
mengatakan sektor yang harus dikelola secara baik dimulai dari kehutanan dan
energi. "Kalau keliru mengelola, maka akan memberikan kerugian kepada
kita," ujarnya. Salah satu bentuk mitigasi yang dilakukan
pemerintah, kata Presiden Jokowi, adalah perlunya fasilitas nursery untuk
rehabilitasi hutan.
"Jadi saya sering
sampaikan, semua pertambangan harus punya nursery, pemulihan lingkungan. Rehabilitasi
hutan harus menjadi concern dari
Kementerian Kehutanan, selalu saya sampaikan," kata Presiden Jokowi.