Wujudkan Penanganan Kemiskinan Ekstrem, Pemerintah Lakukan Pendekatan Lokal

 


Menteri Koordinator Bidang Pembagunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memberi perhatian khusus terhadap upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di wilayah Timur Indonesia untuk menciptakan keadilan sosial secara menyeluruh bagi semua masyarakat.

Hal itu disampaikan saat memimpin “Rapat Koordinasi Regional V Wilayah Papua dan Maluku dalam Upaya Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2024” yang diselenggarakan di Kantor Kemenko PMK, pada Jumat (9/8/2024).

“Saya berharap koordinasi ini bisa memicu dan mendorong agar kita bisa menangani kemiskinan ekstrem secara merata, karena cita-cita kemerdekaan Indonesia yang tercantum dalam kalimat terakhir dari Undang-Undang Dasar 1945 adalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujar Muhadjir.

Muhadjir mendorong pemerintah daerah untuk terus proaktif melakukan terobosan penanganan kemiskinan ekstrem melalui pendekatan lokal. Pejabat daerah harus sering-sering ke bawah untuk tahu persis permasalahan di lapangan. Menurutnya, pemerintah pusat juga akan terus melakukan intervensi secara terukur untuk membantu program dan kebijakan pemerintah daerah berjalan dengan optimal.

Apresiasi juga disampaikan kepada pemerintah wilayah Papua dan Maluku yang telah berupaya keras melakukan intervensi penanganan kemiskinan ekstrem. Muhadjir menyampaikan terdapat 95 persen pemerintah provinsi di seluruh Indonesia yang telah mengintegrasikan dokumen perencanaan daerah dengan penanganan kemiskinan ekstrem melalui upaya penurunan beban pengeluaran, peningkatan pendapatan masyarakat, serta meminimalkan kantong kemiskinan.

“Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kerja keras, kolaborasi, kerja sama, dan kesungguhannya dalam upaya untuk menuntaskan kemiskinan ekstrem sesuai dengan Inpres Nomor 4 Tahun 2022,” kata Muhadjir.

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK Nunung Nuryartono turut menuturkan, Kemenko PMK akan terus mendorong pemerintah daerah untuk mengintegrasikan program percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem dengan kondisi budaya dan kewilayahan masing-masing. “Integrasi pembangunan dan budaya kewilayahan menjadi perhatian penting dan menjadi salah satu prioritas yang kami dorong kepada pemerintah daerah,” ujar Nunung.

Post a Comment

Previous Post Next Post