Uni Emirat Arab (UAE) mengajak Indonesia yang
memiliki kesamaan visi dalam memanfaatkan teknologi dan inovasi untuk
berkolaborasi mendorong pembangunan berkelanjutan. "Kami yakin bahwa dengan
menggabungkan kekuatan sumber daya alam Indonesia yang kaya dan sektor
teknologi yang sedang berkembang, dengan visi dan keahlian UAE dalam teknologi
canggih, kita dapat menjalin kemitraan yang lebih kuat," kata Duta Besar
UAE untuk Indonesia Abdulla Salem AlDhaheri.
Dia mengatakan hal itu saat menyampaikan pidato
ilmiah bertajuk “Pengalaman UAE dalam Memajukan Kecerdasan Buatan (AI) dan
Teknologi” di Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten pada
Senin.
Menurut siaran pers Kedutaan Besar UEA di
Jakarta pada Selasa, AlDhaheri menilai bahwa kolaborasi kedua negara berpotensi
mampu mewujudkan manfaat bersama di berbagai bidang seperti energi terbarukan,
teknologi dan pembangunan infrastruktur. "Bersama-sama, kita dapat
mempelopori solusi baru dan berkontribusi bagi masa depan yang lebih sejahtera
dan berkelanjutan bagi kedua negara kita," kata dia.
AlDhaheri juga menyoroti kemajuan dalam
hubungan bilateral kedua negara di berbagai sektor seperti pendidikan, ekonomi,
agama, kesehatan, lingkungan, energi, infrastruktur, pertanian, ketahanan
pangan serta sektor lainnya.
Dia juga menyebutkan bahwa hubungan bilateral
Indonesia-UAE semakin kuat dengan kunjungan timbal balik oleh pemimpin kedua
negara. Kunjungan kenegaraan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) ke UEA
pada 17 Juli lalu menjadi upaya terbaru dalam mempererat hubungan bilateral.
Dalam kunjungannya ke UAE, Jokowi menerima
penghargaan sipil tertinggi Order of Zayed dari Presiden UAE Sheikh Mohammed
bin Zayed Al Nahyan. Penghargaan itu menjadi pengakuan atas upaya Jokowi memperkuat hubungan
bilateral dan penghormatan tertinggi dari UAE kepada bangsa Indonesia,
menurut siaran pers tersebut.