Menteri
Investari/Kepala BKPM Rosan Roeslani menyebut investasi Republik Indonesia yang
signifikan di Afrika dan hubungan ekonomi yang kuat menandakan masa depan
kawasan yang menjanjikan. “Dengan meningkatkan infrastruktur, meningkatkan
integrasi perdagangan, dan memajukan perjanjian investasi bilateral, kita
tengah meletakkan dasar bagi era yang cerah dan sejahtera,” kata Menteri Rosan
Rosan
menuturkan bahwa persatuan antara negara-negara ASEAN dan Afrika dalam upaya
mencapai kemerdekaan dan pembangunan dimulai pada 1955 ketika Indonesia menjadi
tuan rumah Konferensi Bandung yang menjadi momen penting dalam gerakan
anti-kolonial dan gerakan non-blok.
Saat
ini, koordinasi ekonomi antara ASEAN dan Afrika dipengaruhi oleh sejarah unik
dan kondisi geopolitik global terkini yang mempengaruhi perdagangan, investasi
dan stabilitas regional. Meskipun, terdapat
kemajuan dalam kerja sama ASEAN dan Afrika, ia mengakui terdapat sejumlah
tantangan unik. Sehingga dirinya mendorong peningkatan integrasi perdagangan
dan mendorong inovasi untuk pertumbuhan ekonomi dan investasi. “Saat kita menatap masa depan, mari kita terus
menyelaraskan investasi dan sumber daya kita yang berkelanjutan dan inklusif
yang menguntungkan kedua kawasan kita,” ucapnya.
Tags
Joko Widodo