Presiden RI Joko Widodo
mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan peringatan hari kelahiran Nabi
Muhammad SAW sebagai momentum untuk mengingat keteladanan Rasulullah dalam
menebar kebaikan. "Di hari Maulid Nabi Muhammad SAW, mari jadikan kehidupan
Rasulullah sebagai inspirasi untuk menebar kebaikan dan kedamaian bagi
sesama," tulis Jokowi
Maulid Nabi Mengandung
Makna Dalam bagi Indonesia Dalam postingan ini, Kepala Negara turut membagikan
gambar yang bertuliskan "Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad
SAW". "Semoga kita terus diberi kekuatan untuk meneladani akhlak
mulia Beliau," tulis Jokowi.
Sementara
itu, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyatakan bahwa Maulid
Nabi bukan hanya momentum untuk mengenang kelahiran Nabi Muhammad SAW,
melainkan juga kesempatan untuk menghayati ajaran-ajaran luhur yang disampaikan
Rasulullah SAW. Menag Yaqut mengatakan, “Peringatan Maulid Nabi SAW mengandung
makna yang dalam bagi Indonesia. Sosok Rasulullah mengingatkan kita akan
pentingnya persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman.”
Menag menegaskan bahwa
Rasulullah SAW adalah teladan sempurna dalam berbagai aspek kehidupan, baik
sebagai hamba Allah, pemimpin umat, maupun sebagai negarawan yang membangun
masyarakat Madinah dengan prinsip keadilan, toleransi, dan kasih sayang.
Menurut dia, Rasulullah
mengajarkan bahwa perbedaan bukanlah penghalang untuk hidup berdampingan,
melainkan kekayaan yang harus dijaga dan dihormati. Di Madinah, Rasulullah
membangun masyarakat harmonis di tengah keberagaman suku dan agama. “Sudah
seharusnya, kita terus berupaya menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang rukun,
damai, dan berkeadilan,” kata Yaqut.