Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada
jajaran menteri dan kepala lembaga untuk menjaga stabilitas Negara demi
memastikan tidak ada "riak-riak" atau gejolak sampai pemerintahan
baru terbentuk. "Menjaga
situasi yang kondusif. Kita butuh stabilitas untuk tetap tumbuh, kita butuh
untuk melakukan pembangunan, sehingga pastikan jangan sampai ada riak-riak
gejolak sampai pemerintahan berikutnya terbentuk," kata Presiden Jokowi
Dalam sambutan pembukanya, Presiden Jokowi meminta
adanya stabilitas ekonomi untuk melakukan pembangunan sampai pemerintahan
berikutnya terbentuk. Presiden
menekankan kepada para menteri dan kepala lembaga untuk bisa menjaga daya beli
masyarakat, tingkat inflasi hingga pertumbuhan ekonomi.
Selain stabilitas ekonomi, Presiden juga meminta
untuk menjaga keamanan dan ketertiban, serta tidak mengeluarkan kebijakan yang
ekstrem berkaitan dengan hajat orang banyak dan tidak merugikan masyarakat. "Jangan membuat kebijakan-kebijakan
yang ekstrem, terutama yang berkaitan dalam hajat orang banyak, yang berpotensi
merugikan masyarakat luas, yang berpotensi menimbulkan gejolak," kata
Presiden Jokowi.
Adapun Sidang Kabinet Paripurna kedua dilaksanakan
dalam masa Presiden berkantor di IKN hingga satu hari sebelum pelantikan
presiden dan wakil presiden terpilih pada 19 Oktober 2024.
Sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju yang
terlihat hadir dalam Sidang Kabinet Paripurna, yakni Menteri Pertahanan
sekaligus Presiden Terpilih RI Prabowo Subianto, Sekretaris Kabinet Pramono
Anung, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PANRB Azwar Anas, Menteri ESDM Bahlil
Lahadalia, Menperin Agus Gumiwang, serta Menko Marinves Luhut Panjaitan.
Tags
Joko Widodo