PT Kereta Api Indonesia (KAI), PT Industri
Kereta Api (Inka), dan produsen kereta asal China, CRRC Qingdao Sifang, telah
menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) untuk
memperkuat sarana perkeretaapian di Indonesia. Penandatanganan dokumen kerja
sama yang berlangsung di Qingdao, China, pada Kamis (29/8) itu turut disaksikan
oleh Wakil Menteri BUMN Indonesia Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama KAI
Didiek Hartantyo, dan Chairman CRRC Qingdao Sifang Tian Xuehua.
Kartika menyebut CRRC Qingdao Sifang telah
banyak bekerja sama dengan Indonesia melalui pengadaan rangkaian kereta rel
listrik (KRL), kereta cepat, hingga yang terbaru, rangkaian Autonomus Rail
Transit (ART) di Ibu Kota Nusantara (IKN). "Ini adalah bukti nyata
dari sinergi yang kuat antara industri kereta api di Indonesia dan CRRC Qingdao
Sifang, yang merupakan perusahaan berskala global, dalam memenuhi kebutuhan
transportasi yang semakin meningkat di Indonesia," kata Kartika
KAI menyebut kerja sama global, termasuk dengan
CRRC Qingdao Sifang, bertujuan untuk meningkatkan kualitas sarana
perkeretaapian di dalam negeri seiring jumlah penumpang yang terus meningkat.
Sepanjang kuartal pertama tahun ini, jumlah penumpang kereta mencapai 11,3 juta
orang, meningkat 11 persen dibandingkan tahun lalu.
"Kerja sama dengan CRRC Qingdao Sifang
kini tidak hanya untuk menciptakan transportasi massal yang andal, tetapi juga
untuk meningkatkan aksesibilitas publik, menghemat energi, mengurangi emisi,
memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat, dan dalam jangka panjang dapat
mengembangkan ekosistem perkeretaapian Indonesia," kata Wakil Presiden
Hubungan Masyarakat KAI Anne Purba.