Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa permintaan
pembangunan tol banyak diterima karena kemanfaatannya yang banyak dirasakan
oleh masyarakat. “Para kepala daerah, gubernur, bupati, wali kota melihat bahwa
tol itu bisa men-trigger titik-titik pertumbuhan ekonomi baru, bisa mempercepat
mobilitas orang dan mobilitas barang, mobilitas logistik sehingga karena
kemanfaatannya dirasakan, banyak permintaan-permintaan,” ujar Presiden Jokowi.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi menyebut bahwa permintaan pembangunan
tol tersebut tidak hanya di Pulau Jawa saja, melainkan di setiap daerah. Namun,
Presiden melanjutkan, pemerintah memprioritaskan pembangunan di luar Jawa.
“Prioritas adalah memang masih di luar Jawa,” imbuhnya.
Untuk pembangunan tol di Pulau Jawa sendiri, Presiden Jokowi masih
mempersilakannya asalkan perhitungan investasinya layak. Jika secara
perhitungan internal rate of return (IRR) belum layak, lanjut Presiden, maka
bisa diberikan penyertaan modal negara (PMN) ke Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
atau pembangunannya dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat (PUPR). “Semuanya masih dilihat, dikalkulasi, termasuk yang di Jawa
Timur, termasuk yang di Malang,” jelasnya.