Presiden
Joko Widodo (Jokowi) berharap investasi meningkat
lantaran Pemilu 2024 dinilai sudah berjalan lancar. Jokowi mengatakan para
pemodal menahan diri selama pemilu karena khawatir situasi memanas. Namun, kekhawatiran
para pengusaha itu pun terbantahkan.
"Alhamdulillah
pemilu berjalan dengan lancar, masyarakat berbondong-bondong ke TPS dengan
riang gembira. Kita harapkan arus modal masuk, investasi habis pemilu bisa
bergerak lebih meningkat dan lebih baik lagi," kata Jokowi pada Pertemuan
Industri Jasa Keuangan di St. Regis, Jakarta, Selasa (20/2).
Jokowi
menilai situasi politik Indonesia pascapemilu cenderung lebih baik dari kondisi
global. Dia membandingkan dengan perang di beberapa negara, seperti Ukraina dan
Palestina, yang masih memanas.
Dia
mengapresiasi ketahanan ekonomi Indonesia di tahun politik. Jokowi menyebut
tingkat permodalan perbankan mencapai 27,69 persen, di atas rata-rata negara
kawasan. Jokowi juga menyoroti pertumbuhan kredit perbankan di angka 10,38
persen (yoy). Dia pun menyanjung pertumbuhan ekonomi Indonesia di angka 5,05
persen.
Selain
itu, ia mengatakan inflasi terkendali di angka 2,57 persen. Cadangan devisa
Indonesia berada di angka US$145 miliar. Neraca dagang Indonesia juga surplus
US$36 miliar atau Rp570 triliun. "Saya kira angka-angka seperti itu yang
harusnya kita optimis ekonomi terhadap Indonesia di tahun 2024, tetapi tetap
harus hati-hati, waspada," ujar Jokowi.