Presiden
Joko Widodo mengatakan antrean pemudik di sejumlah fasilitas transportasi
publik hingga H-2 Idul Fitri 1445 H/Lebaran 2024 relatif lebih terkendali
dibandingkan periode serupa pada tahun sebelumnya.
"Kalau
dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, saya kira tahun ini jauh lebih
bagus. Saya nggak melihat ada antrean yang sangat panjang atau yang di airport,
atau di stasiun, atau di terminal yang begitu ramai dan berdesak-desakan saya
lihat nggak ada," ujarnya saat meninjau pelaksanaan mudik di Stasiun Pasar
Senen Jakarta Pusat, Senin.
Ia
mengatakan pelaksanaan mudik yang relatif baik kali ini merupakan buah dari
perencanaan yang matang dari para penyelenggara.
"Manajemen
yang baik itu perlu diteruskan, yang ada masalah kecil-kecil segera
diselesaikan. Saya kira perencanaan yang rapi memunculkan sebuah pelaksanaan
yang baik," katanya.
Dalam
kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan
kelancaran mudik lebaran kali ini tidak lepas dari peran pemangku kebijakan
terkait, di antaranya TNI dan Polri.
"Hari
ini, dua hari lagi mau lebaran, kami lakukan koordinasi yang intens dengan
'stakeholders' khususnya TNI-Polri. Alhamdulillah dukungan dari TNI-Polri luar
biasa," katanya.
Menhub
Budi mengatakan TNI-Polri telah berperan membantu operator transportasi di
musim mudik melalui program mudik gratis yang berhasil menekan penggunaan motor
maupun kendaraan pribadi lainnya.
"Bahkan
saya terharu karena TNI-Polri mengadakan mudik gratis. Artinya, tekanan
terhadap penggunaan motor bisa dikurangi," katanya.
Tidak
itu saja, Budi melanjutkan koordinasi di sektor transportasi, terutama di darat
juga dilakukan kolaborasi dengan TNI Polri yang begitu intens.