Presiden Joko Widodo menerima penghargaan Agricola Medal dari
The Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO). Penghargaan
tersebut diserahkan langsung oleh Director General FAO, Dr. Qu Dongyu di Istana
Negara Jakarta, pada Jumat, 30 Agustus 2024.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi yang
tinggi atas penganugerahan tersebut. Menurut Kepala Negara, penghargaan
Agricola Medal merupakan sebuah kehormatan bagi dirinya dan dipersembahkan
untuk seluruh rakyat Indonesia. “Penghargaan Agricola Medal ini kita
persembahkan untuk seluruh petani, seluruh masyarakat yang telah berkontribusi
aktif dalam memperkuat sektor pertanian,” ujar Presiden.
Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya kedaulatan dan
kemandirian pangan sebagai kebutuhan dasar manusia yang tidak bisa ditunda atau
diabaikan. Ia menggarisbawahi bahwa negara memiliki kewajiban untuk mewujudkan
ketersediaan dan keterjangkauan pangan bagi seluruh masyarakat.
“Program ketahanan pangan memang menjadi salah satu prioritas
pemerintah karena Indonesia menyadari betul pentingnya kemandirian dan
kedaulatan pangan, apalagi di tengah berbagai ketidakpastian dunia,” ungkap
Presiden.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga mengungkapkan rasa syukurnya
atas capaian sektor pertanian Indonesia, yang mampu tumbuh 1,7 persen selama
pandemi dan memberikan kontribusi sebesar 12,5 persen terhadap Produk Domestik
Bruto (PDB) nasional pada tahun 2023. Menurutnya, capaian tersebut merupakan
hasil dari peran serta seluruh komponen bangsa dalam mewujudkan ketahanan dan
kemandirian pangan.
“Semoga penghargaan tertinggi di bidang pangan dan pertanian ini
dapat membangkitkan energi kolektif Indonesia untuk berkontribusi lebih besar
bagi ketahanan pangan dunia,” ucap Presiden Jokowi.