Presiden Joko Widodo memberikan pengarahan kepada pejabat
TNI-Polri di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kamis (12/9). Jokowi bercerita
saat Panglima TNI dan Kapolri melaporkan kepadanya ada agenda
mengumpulkan sejumlah perwira, tercetus permintaan agar acara digelar di
IKN. Hal itu lantaran banyak anggota TNI-Polri yang penasaran dengan
IKN dan ingin berkunjung.
"Tiga minggu yang lalu, Panglima TNI dan Kapolri
menyampaikan kami ingin mengumpulkan pangdam, kapolda, damren, damdin dan
kapolres dari seluruh tanah air. Saya sampaikan saya tanya 'Jakarta?', 'Enggak
Pak kalau bisa di IKN'. 'Kenapa harus di IKN?'. 'Karena anu Pak banyak yang
belum tahu IKN, hanya lihat di TV, Youtube, video, saya ingin melihat aslinya
seperti apa'," ujar Jokowi
"Sebentar, IKN ini belum jadi, masih dalam proses
pembangunan. Mungkin bisa memakan waktu 10 tahun 15 tahun dan bahkan 20 tahun
meskipun saya meyakini Bapak Presiden terpilih pernah menyampaikan kepada saya
'akan saya percepat Pak'," ungkap Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga membeber alasan mengajak pejabat
TNI-Polri ke IKN. Yakni untuk melihat lebih dekat IKN dan melihat progres
kota masa depan. Ia percaya pejabat TNI-Polri akan membawa pulang semangat
transformasi ke daerah masing-masing.
"Kenapa saya mengajak untuk pertemuannya di IKN, yang
pertama memang saya ingin saudara-saudara semua melihat IKN, melihat progres
kota masa depan itu seperti apa, melihat semangat transformasi itu seperti apa,
agar apa? agar semangat transformasi itu bisa bapak ibu bawa pulang ke daerah,
ke wilyah, untuk dikembangkan di daerah masing-masing," terang Jokowi.
Dalam agenda tersebut Jokowi juga memberi pesan kepada
seluruh petinggi dan anggota TNI-Polri agar mengedepankan sikap humanis saat
berhadapan dengan masyarakat. "Karena seragam yang saudara kenakan
dampaknya sangat besar sekali. Jika melakukan hal yang baik saudara semuanya
akan dicintai dan dihormati rakyat," kata Jokowi.