Menteri Agraria
dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti
Yudhoyono menegaskan komitmen Kementerian ATR/BPN untuk menuntaskan sejumlah
program prioritas sebelum berakhirnya masa jabatan Presiden Joko Widodo dan
Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Hal ini disampaikan Agus dalam keterangan pers
setelah menghadiri Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin oleh Presiden Jokowi
di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara, Provinsi Kalimantan Timur.
Agus menyatakan
bahwa sidang kabinet kali ini fokus pada arahan terakhir Presiden Jokowi, yang
meminta seluruh jajaran kementerian dan lembaga untuk menyelesaikan target
masing-masing sebelum masa transisi ke pemerintahan baru dimulai. “Kita
mempersiapkan sebuah transisi pemerintahan yang juga bukan hanya mulus, tapi
bisa segera menjadikan landasan agar segera bisa berlari kencang, bisa bekerja
secara fokus, dan membuat Indonesia juga bisa take off. Jadi ini
adalah pesan yang disampaikan oleh Bapak Presiden,” ujar Agus.
Salah satu
program utama Kementerian ATR/BPN yang menjadi perhatian adalah Pendaftaran
Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Menurut Agus, hingga saat ini lebih dari 117
juta bidang tanah telah terdaftar dari target 120 juta bidang tanah pada akhir
tahun 2024. “Ada beberapa bulan ke depan yang perlu kita tuntaskan dan
juga kita kawal,” tambahnya.
Selain PTSL,
Kementerian ATR/BPN juga fokus pada program reforma agraria yang melibatkan
penataan aset dan akses bagi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan
ekonomi. “Baik itu penataan aset maupun penataan akses dan peningkatan
ekonomi masyarakat dari berbagai program terkait dengan reforma agraria tadi,
ini juga akan kita kawal,” jelas Agus.