Presiden Joko Widodo
berterima kasih kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto atas perannya dalam
meningkatkan pertahanan Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan melalui
memodernisasi alutsista. Hal itu disampaikan Jokowi saat berpidato sebagai
inspektur upacara HUT Ke-79 TNI yang berlangsung di kawasan Monas, Jakarta
Pusat, Sabtu. "Secara khusus saya juga ingin sampaikan terima kasih
kepada Menteri Pertahanan Bapak Jendral TNI Purnawirawan Prabowo Subianto,
sekaligus sebagai presiden terpilih, yang telah meningkatkan pertahanan dan
kekuatan Indonesia dalam menghadapi berbagai macam tantangan dengan
memodernisasi alutsista, mendorong industri pertahanan dalam negeri,"
katanya.
Ia mengatakan Prabowo
juga berkontribusi mendorong industri pertahanan dalam negeri, memperkuat
diplomasi pertahanan di kancah global, dan berbagai peran lainnya dalam
memperkuat pertahanan Indonesia. Dikatakan Jokowi tantangan ke depan
tidak semakin mudah, di mana terjadi ancaman siber yang semakin berbahaya
seiring ilmu dan teknologi yang berkembang semakin cepat.
Selain itu, Presiden
Jokowi juga mengingatkan tentang tensi geopolitik global yang saat ini semakin
memanas. "Belum lagi perang yang tidak hanya konvensional, tapi
juga perang ekonomi dan perang dagang. Itu semua harus disikapi dengan
kesiapsiagaan dan kewaspadaan," katanya.
Dengan itu, Presiden
berpesan agar TNI terus mengikuti perkembangan zaman, beradaptasi dengan
perubahan yang ada, termasuk meningkatkan kapasitas dan profesionalitas.
"Namun
demikian, TNI tidak bisa kerja sendirian, kolaborasi dengan berbagai pihak
penting baik dengan institusi penegak hukum untuk menjaga stabilitas, dengan
perguruan tinggi terkait Iptek maupun pelaku industri untuk pengembangan
industri pertahanan dalam negeri," katanya.