Kurang lebih 10 tahun Presiden Jokowi memimpin Indonesia, beberapa pengamat pun memberikan tanggapan
akan kesuksesan mantan Walikota Solo itu. Dalam membangun sederet infrastruktur di tanah air hal ini pun bukan sekedar
sukses dari proses perencanaan, melainkan beberapa aspek mulai dari proses
pembiayaan dan kerja sama usaha.
Hingga bagaimana proses pengimplementasian nya di lapangan,
bayangin aja 40 tahun Indonesia cuma bangun jalanan 700 KM, sedangkan Presiden
Jokowi cuma butuh 8 tahun aja untuk membangun 4.761 KM. Itu semua tidak lepas
dari Jokowi pertama kali memasang komitmen bakalan menggenjot pembangunan
infrastruktur dan konektivitas antar wilayah, terutama di Daerah Tertinggal
terdepan dan terluar.
Sehingga membuat bagian paling di ujung timur Indonesia
menjadi prioritasnya, tak ayal kemudian pembangunan Jalan Trans Papua langsung
digabungkan yang tujuannya
nggak lain untuk menjadi penghubung seluruh wilayah Papua. Dengan panjang
sekitar 4.330 KM yang membentang dari Kota Sorong di Provinsi Papua Barat
hingga Merauke, proyek yang menelan anggaran hingga 9 Triliun Rupiah tersebut
tentu sangat berarti bagi masyarakat di sana.
Mengingat hal ini memang menjadi salah satu masalah
mendesak untuk segera dikerjakan, mungkin kita sudah sangat akrab dengan
tontonan di televisi, begitu banyak warga Papua sana yang hidup dalam ke
terisolasian akibat infrastruktur yang terbatas. Namun, pasti wilayah di Bumi
Cendrawasih kini sudah mulai terhubung, salah satu diantaranya adalah
Jayapura-Wamena yang mana Kota di Lembah Baliem ini, emang udah lama menjadi
pusat kegiatan ekonomi buat warga Papua Tengah.
Untuk menunjang koneksi antar daratan tadi, pemerintah
juga ngebangun bandara Sentani buat ngedukung sarana transportasi udara, bandar
udara tersebut pun diklaim yang terbesar di Papua sana dengan panjang Landasan
Pacu 3000 meter.