Menteri
BUMN Erick Thohir menyatakan Indonesia harus terus mengembangkan kota-kota baru
apabila menginginkan pertumbuhan ekonomi. “Kalau kita ingin pertumbuhan ekonomi kita terus
tinggi, ya suka tidak suka ya Indonesia harus terus mengembangkan yang namanya
kota-kota baru, dimana kalau kita benchmarking lagi dengan
banyak negara, di banyak negara itu mungkin ada 10 megacity. Di
Indonesia ini baru terjebak di dua megacity, yaitu Jakarta dan
Surabaya,” kata Erick Thohir
Mengingat
di banyak negara terdapat 10 megacity, lanjutnya, maka pertumbuhan
kota baru di Indonesia menjadi sebuah fondasi pertumbuhan ekonomi. Dalam hal
ini, PIK menjadi sebuah perluasan megacity untuk menumbuhkan
sektor properti dan pariwisata guna mendorong pertumbuhan kota Jakarta dan
secara umum Indonesia. “Sama ketika kita
bicara juga bagaimana Bapak Presiden (Joko Widodo) membangun yang namanya Ibu
Kota Baru, ya tidak lain juga ini bagian mendorong pertumbuhan ekonomi
Indonesia secara menyeluruh,” ujar Erick.
Hingga
saat ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah mencapai 5,05 persen. Adapun
sejumlah negara yang tergabung di dalam G20 rata-rata memiliki pertumbuhan
ekonomi sebesar 5,03 persen. Bagi Erick, capaian
tersebut merupakan kerja keras pemerintah pusat, pemerintah daerah, sektor
privat, BUMN, dan investasi dari luar negeri secara menyeluruh. Adanya
kolaborasi dari berbagai sektor merupakan hal yang perlu dilakukan di tengah
dinamika persaingan ekonomi dunia.
Dalam
konteks sektor BUMN, dia menyatakan bahwa Kementerian BUMN tidak mau menjadi
menara gading, sehingga pihaknya selalu membuka kolaborasi dengan berbagai
pihak. “Inilah saya bilang bahwa kalau kita
berkolaborasi, seperti hari ini BNI berinvestasi membangun prasarana yang ada
di Pantai Indah Kapuk, ya tidak lain ini bagaimana kita menunjang daripada
pertumbuhan ekonomi secara menyuruh,” ucapnya.
Tags
Joko Widodo