Indonesia menandatangani Nota Kesepahaman atau
Memorandum of Understanding (MoU) terkait kolaborasi kendaraan listrik
dengan Australia. Kerja sama ini masuk dalam empat poin utama yang disampaikan
Presiden Joko Widodo saat bertemu Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di
Melbourne, Australia sebagai bagian dari kunjungan ke KTT ASEAN-Australia.
Pertemuan Jokowi dan Albanese terjadi pada Selasa
(5/3). Agenda ini menggarisbawahi komitmen kedua negara memperkuat kerja sama
strategis di kawasan Indo-Pasifik. Berdasarkan keterangan resmi Presiden,
Jokowi menyambut baik penandatanganan MoU soal kolaborasi kendaraan listrik.
Tidak dijelaskan detail isi MoU ini namun diketahui melibatkan nikel, bahan
baku yang melimpah di Indonesia.
"Saya harap MoU dapat segera diimplementasikan
melalui pembentukan joint steering committee dan penyusunan work plan. Khusus
terkait nikel saya mendorong kedua negara dapat lebih mengedepankan kolaborasi
daripada berkompetisi," ujar Jokowi. Indonesia merupakan negara dengan
cadangan nikel terbesar di dunia, mewakili sekitar 23 persen di dunia. Jokowi
sudah menyetop ekspor bijih nikel sejak 2020 sebagai bagian hilirisasi dan
upaya mempercepat pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik.
Sementara Australia adalah negara produsen nikel terbesar kelima di dunia.
Negara ini juga ingin menjadikan nikel sebagai bagian rantai pasokan energi
hijau termasuk baterai kendaraan listrik. Poin kedua yang ditekankan Jokowi
dalam pertemuan adalah perluasan akses pasar untuk perdagangan lebih seimbang.
Dia menyambut baik izin impor dagingd an ternak sapi dari Australia.
Jokowi Bawa Misi Kerja Sama Kendaraan Listrik ke KTT
ASEAN-Australia
Poin ketiga tentang hubungan antarmasyarakat. Jokowi senang atas popularitas
Indonesia sebagai tujuan pelajar Australia dalam skema New Colombo Plan dan dia
mengundang pemuda Australia berkunjunga dan belajar di dalam negeri.
Poin terakhir Jokowi mengucapkan terima kasih pada
Australia selama keketuaan Indonesia di ASEAN tahun lalu. Dia berharap kerja
sama dan implementasi proyek infrastruktur serta energi terus berlanjut.
"Semoga ini dapat terus memperkuat Integrasi ekonomi Australia dengan
ASEAN melalui perdagangan dan investasi yang saling menguntungkan," ucap
Jokowi.
Tags
Joko Widodo