Menteri
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir
Effendy menyebut pemerintah kembali meneruskan pemberian bantuan kepada para
petani yang mengalami gagal panen. "Menindaklanjuti arahan Presiden,
pemerintah melalui BNPB akan memberikan penggantian biaya produksi gagal panen
akibat banjir senilai 8 juta rupiah per hektarnya kepada setiap petani yang
terdampak," ucap Muhadjir
Berdasarkan data BNPB, tercatat sebanyak 331 bencana
banjir atau sekitar 44% dari total kejadian bencana yang terjadi pada periode
Januari hingga Maret 2023. Terdapat 136 Kabupaten dan Kota di 20 Provinsi yang
terdampak gagal panen (puso) akibat banjir, dengan total lahan terdampak
sekitar 54 ribu hektar.
Menko Muhadjir menjelaskan bahwa untuk penanganan
puso tahun 2024, pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian
Pertanian akan bekerjasama dengan PT. Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo).
"Adapun untuk mengantisipasi gagal panen pada 2024, pemerintah akan
mengoptimalkan asuransi pertanian melalui PT. Jasindo dengan perluasan faktor
risiko seperti kekeringan dan hama," jelas Menko Muhadjir.
Pada rapat tersebut turut hadir Menteri Pertanian
Andi Amran Sulaiman, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Kepala BPKP Muhammad
Yusuf Ateh, Plt. Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan
Penanggulangan Bencana Sorni Paskah Daeli, Dirjen Bina Pemdes Kemendagri Laode
Ahmad, Plh. Dirjen Bina Adwil Kemendagri Amran, Direktur Anggaran Bidang PMK
Kemenkeu Putut S., dan Direktur Pengembangan Bisnis PT. Jasindo Diwe Novara
beserta jajarannya.