Menteri
Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pemerintah
berupaya untuk melanjutkan restrukturisasi ekonomi agar dapat menjaga investasi
demi meredam dampak gejolak geopolitik global yang kini semakin meruncing
akibat konflik Iran-Israel. “Tentu kita harus
menjaga agar arus investasi masuk kita tidak berkurang, maka secara konkret
kita perlu melanjutkan restrukturisasi perekonomian,” ujar Airlangga Hartarto
di Jakarta, Selasa.
Menurutnya,
restrukturisasi tersebut dapat dilakukan dengan mengimplementasikan UU Cipta
Kerja, mendorong pembangunan berbagai kawasan ekonomi khusus, menyelesaikan
proyek-proyek strategis nasional (PSN), serta mengurai hambatan perizinan
investasi.
Airlangga
menyebut beberapa komoditas berpotensi menjadi incaran untuk berinvestasi di
tengah guncangan ekonomi dunia akibat meletusnya konflik Iran-Israel tersebut,
misalnya emas dan nikel. Ia menyatakan bahwa
emas merupakan safe haven
investment karena nilainya tetap stabil walaupun
ketidakpastian global semakin tinggi. Sementara itu, harga nikel mengalami
kenaikan menjadi sekitar 18 ribu dolar AS per ton.
Airlangga
berharap dengan terjaganya arus investasi serta berjalannya restrukturisasi
ekonomi dengan baik, maka pertumbuhan ekonomi nasional dan penyelesaian PSN
tahun ini tetap dapat mencapai target walaupun terdapat berbagai tantangan
perekonomian domestik maupun global. “Dengan demikian, kita harus bekerja lebih
keras karena dunia juga sedang tidak baik-baik saja,” ucapnya.
Konflik
terbaru antara Iran dan Israel dipicu oleh serangan terhadap Konsulat Iran di
Damaskus, Suriah pada 1 April lalu. Iran
kemudian melancarkan serangan balasan dengan menembakkan ratusan rudal balistik
dan pesawat tanpa awak (drone)
ke Israel pada Sabtu malam (13/4) waktu setempat.
Tags
Joko Widodo