Presiden Joko Widodo akan meletakkan batu pertama atau
groundbreaking pembangunan Pusat Penelitian Mangrove atau International
Mangrove Research Center (IMRC) di Kawasan Ekonomi Khusus Kura-Kura (KEK
Kura-Kura) Bali. Pelaksanaan groundbreaking tersebut akan dilakukan dalam gelaran
World Water Forum ke-10 yang digelar pada 18-25 Mei 2024 di Nusa Dua, Bali.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko
Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap hal ini sebagai realisasi kerja sama
pemerintah dengan pemerintah Uni Emirat Arab sebagai komitmen mengatasi
persoalan air dan sanitasi. "Presiden akan hadir. Detail acaranya juga
sudah siap semua. Nanti sekaligus juga akan groundbreaking di Pulau
Kura-Kura," ujar Luhut
IMRC bertujuan untuk membantu meningkatkan penelitian, inovasi
dan pertukaran pengetahuan mengenai mangrove di level global. Inisiatif ini
sejalan dengan Mangrove Breakthrough yang disepakati dalam KTT Aksi Iklim Dunia
COP28 pada 2 Desember 2023 silam.
Pendirian IMRC di Bali diharapkan dapat mendukung berbagai
inisiatif restorasi dan konservasi mangrove di Indonesia, seperti proyek
Mangrove untuk ketahanan pesisir, yang berfokus pada penguatan kebijakan dan
lembaga dalam mengelola dan me-rehabilitasi mangrove secara berkelanjutan dan
meningkatkan berbagai peluang mata pencaharian bagi masyarakat pesisir.
Luhut mengatakan groundbreaking IMRC menjadi tonggak untuk
menunjukkan kepada dunia terkait komitmen serta kontribusi-kontribusi nyata
yang telah dilakukan, khususnya di bidang tata kelola sumber daya air.