Lembaga Indikator Politik Indonesia merilis survei
kepuasan publik atas kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). Di bulan ini, tren
kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi meningkat menjadi 79,3%. Survei melibatkan 1.200 orang dari
seluruh provinsi Indonesia.
Survei dilakukan dengan metode wawancara tatap muka.
Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling
dengan toleransi kesalahan sekitar 2,9 % dan tingkat kepercayaan 95%. Peneliti Utama Indikator Hendro Prasetyo
mengatakan dari total 1.200 responden tersebut sebanyak 16,3% menyatakan sangat
puas sementara cukup puas 62,5%.
Survei Parpol Indikator: PDIP 20,7%, Gerindra 16,5%,
Golkar 12,2% "16,3%
mengatakan sangat puas, 62,5% merasa cukup puas, kalau digabungkan 79,3%.
Sedangkan yang merasa kurang puas ada 17,2% dan tidak puas sama sekali 2,4%,
mereka yang tidak jawab sedikit sekali yakni 1,1%," kata Hendro
Hendro mengatakan jika dilihat secara tren, angkat
kepuasan itu meningkat dibandingkan dengan survei Desember 2023 yang menyatakan
77% dan kini naik menjadi 79,3% dalam kurun waktu sebulan. Hendro mengatakan
tren kepuasan kinerja Jokowi mulai meningkat sejak Agustus 2023. "Kalau kita lihat dibanding survei
sebelumnya ada Desember, maka terjadi peningkatan dari 77% ke 79%, dalam waktu
kurang lebih 1 bulan," ujar Hendro.
"Kalau kita lihat ke belakang sedikit, itu trennya
naik terus ya sejak Agustus 2023 mulai ke atas dan sekarang memuncak 79%,"
lanjutnya. Hendro
mengatakan secara demografi, mayoritas responden yang puas dengan kinerja
Jokowi yakni etnis Betawi, Sunda, dan Bugis. Terutama di wilayah Banten dan
Jawa Barat. "Mayoritas puas atas
kinerja Presiden Joko Widodo, tingkat kepuasan lebih rendah pada kelompok etnis
Betawi, Sunda dan Bugis, terutama di wilayah Banten dan Jawa Barat," ucap
Hendro.
Tags
Joko Widodo