Pemerintah memberikan kesempatan kerja
bagi talenta muda Indonesia dengan membuka formasi calon aparatur sipil negara
(CASN) tahun 2024. Presiden Joko Widodo menjelaskan bahwa pemerintah akan
membuka rekrutmen CASN sebanyak 2,3 juta formasi.
“Formasi-formasi tersebut akan
dialokasikan untuk guru dan dosen, tenaga kesehatan, serta tenaga teknis sesuai
dengan kebutuhan,” ujar Presiden dalam keterangannya yang disiarkan di kanal
YouTube Sekretariat Presiden pada Jumat, 5 Januari 2024.
Kepala Negara menuturkan bahwa pemerintah
memberikan kesempatan bagi para lulusan baru dengan membuka formasi calon
pegawai sipil negara (CPNS) tahun 2024 sebanyak 690 ribu orang. “Tersebar di
instansi pusat 207 ribu dan di instansi daerah 483 ribu,” ujar Presiden.
Selain itu, pemerintah juga akan
menyelesaikan penataan tenaga non-ASN dengan membuka rekrutmen sebanyak 1,6
juta formasi yang belum diangkat sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian
kerja (PPPK). “Pemerintah juga akan menyelesaikan penataan tenaga non-ASN
berdasarkan database BKN sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023
tentang ASN, dimana tahun ini dilakukan rekrutmen sebanyak 1 juta 600 ribu
formasi yang belum diangkat sebagai PPPK,” lanjutnya.
Rekrutmen CASN digelar sebagai upaya
pemerintah untuk menghadapi disrupsi teknologi yang sangat pesat. Pemerintah
membutuhkan para pembelajar muda yang terampil dari berbagai disiplin ilmu
untuk mendukung pelayanan publik berbasis digital, efisiensi birokrasi, dan
mendorong peningkatan kinerja, serta akuntabilitas pemerintah. “Saya mengundang
saudara-saudara, talenta-talenta muda hebat Indonesia untuk memanfaatkan
peluang rekrutmen calon ASN tahun 2024 dan menjadi bagian dari semangat
reformasi birokrasi, serta pelayanan publik yang berdampak dan lebih baik,”
tandasnya.