Menteri
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan pentingnya membangun
industrialisasi sebagai pijakan utama untuk mencapai kemandirian ekonomi
bangsa. "Jadi saya bilang, jangan jadi market, tetapi bangsa kita
harus juga mulai menjadi bangsa yang mandiri, mulai membangun yang namanya industrialisasi,"
kata Erick.
Erick
menyampaikan bahwa dengan industrialisasi baik sumber daya energi maupun pangan
secara nasional merupakan pondasi penting untuk bisa menjadi bangsa yang
mandiri dan tidak bergantung pada importasi. "Kita ini subur, masa gulanya impor terus.
Sedangkan gula itu sekarang sudah bisa menjadi alternatif, tidak hanya untuk
konsumsi, tapi juga untuk kendaraan," tutur Erick.
Erick
menyoroti perlunya untuk tidak hanya menjadi pasar, tetapi juga produsen utama
dalam berbagai sektor vital. "Kembali bahwa
saya sampaikan GDP kita itu kan nanti (pada) 2029, 10 ribuan (dolar AS per
kapita). Dimana berarti kan ekonomi kita 3,3 triliun dolar AS. Artinya terbesar
di Asia Tenggara saat ini, nanti lebih besar lagi," kata Erick.
Indonesia,
kata Erick, ditargetkan bisa menjadi negara posisi terbesar kelima di dunia
pada Indonesia Emas 2045. "Nah, kebayang
tidak nanti kalau di 2045 ketika kita sudah menjadi negara ekonomi terbesar
kelima dunia, Itu kan kita lebih besar lagi. Nah artinya apa? Ya kita jangan
hanya dijadikan market,
tetapi kita mulai harus membangun bagaimana kita mandiri, seperti energi,"
kata Erick.
Oleh
karena itu, Erick menekankan pentingnya transformasi ekonomi Indonesia dari
sekadar pasar menjadi produsen mandiri melalui pembangunan sektor
industrialisasi. Meski begitu, dia
mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini telah mendorong
hilirisasi sumber daya alam guna meningkatkan nilai tambah.
"Saya
yakin Presiden terpilih Pak Prabowo akan meneruskan. Tetapi Pak Prabowo sendiri
sekarang sudah mulai mendorong lagi yang namanya industrialisasi pangan, supaya
kita jangan impor pangan terus," katanya. Ia menambahkan bahwa ekonomi
digital dan pariwisata juga menjadi fokus penting dalam upaya untuk mencapai
pertumbuhan ekonomi lebih dari 5 persen di masa depan.
Tags
Joko Widodo