Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan
pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) didesain sebagai kota masa depan bagi
generasi muda.
"IKN
adalah buat yang Millenial dan Gen-Z, bukan untuk saya dan bukan untuk Bapak
Presiden RI Joko Widodo. IKN didesain untuk kota masa depan, kota anak
muda," ujar Basuki di Jakarta, Selasa.
Profil
demografi Indonesia berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) saat ini
didominasi oleh Millenial sebanyak 26 persen dan Gen-Z sebanyak 28 persen.
Dirinya
berharap talenta-talenta yang pindah ke IKN diutamakan digital expert untuk bisa mengoperasikan Kota IKN. "Digital expert kita utamakan untuk para
ASN kita," katanya.
Sebagai
informasi, berdasarkan Lampiran Rencana Induk IKN dalam Undang-Undang Nomor 3
Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara, Indonesia telah menetapkan sasaran untuk
masuk ke jajaran lima besar perekonomian terkuat di dunia dan memiliki
pendapatan per kapita negara berpenghasilan tinggi pada tahun 2045.
Sasaran
itu dibangun di atas empat pilar utama Visi Indonesia 2045, yaitu pembangunan
manusia dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek), pembangunan
ekonomi yang berkelanjutan, pemerataan pembangunan, serta pemantapan ketahanan
nasional dan tata kelola pemerintahan.
Pemindahan
ibu kota negara dilakukan sebagai salah satu strategi untuk merealisasikan
target ekonomi Indonesia 2045, yaitu pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif
dan merata melalui akselerasi pembangunan Kawasan Timur Indonesia.