Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bandar
Udara (Bandara) Singkawang, di Kota Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar),
Rabu. "Dengan
mengucap bismilahirohmanirohim,
pada pagi hari ini, saya resmikan Bandar Udara Singkawang di Kota Singkawang,
Provinsi Kalimantan Barat," kata Presiden Jokowi, disaksikan secara daring
melalui tayangan langsung YouTube Sekretariat Presiden, di Jakarta, Rabu.
Presiden menjelaskan bahwa Bandara Singkawang
dibangun melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU), dan juga
bantuan corporate social
responsibility (CSR) dari para pengusaha lokal di Kota
Singkawang. Berdasarkan
laporan dari Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Presiden
menyebutkan dana pembangunan Bandara Singkawang berasal dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp272 miliar, dan juga dari para
pengusaha lokal Rp155 miliar.
Presiden Jokowi menyampaikan jika skema KPBU
maupun bantuan CSR tersebut bisa dilakukan di banyak proyek lainnya seperti
bandara dan pelabuhan, maka akan mempercepat pembangunan infrastruktur di tanah
air. "Artinya,
orang-orang yang berasal dari kota itu, orang-orang yang berasal dari kabupaten
itu, orang-orang yang berasal dari provinsi itu, juga ikut berpartisipasi
terhadap daerahnya masing-masing," ujar Presiden.
Bandara Singkawang dibangun mulai 2019-2023 dan
ditargetkan beroperasi pada April 2024. Bandara itu memiliki runway sepanjang
1.400 m x 30 m, taxiway 200
m x 18 m, apron 100 m x 50 m, dan terminal kargo seluas 312 meter persegi yang
dibangun menggunakan APBN.
Sedangkan, gedung terminal penumpang seluas
8.000 meter persegi dan perpanjangan runway menjadi
2.000 m dibangun menggunakan dana CSR. Dengan runway sepanjang 2.000 m, Bandara
Singkawang dapat didarati pesawat Airbus A320.
"Kita harapkan ini akan mempercepat
mobilitas orang, mempercepat mobilitas barang, mempercepat mobilitas logistik
dari dan ke Singkawang dan kita harapkan nanti akan muncul titik-titik
pertumbuhan ekonomi baru di Kota Singkawang, dan saya tadi 'bisik-bisik' ke
Menteri Perhubungan bahwa bandara ini bisa dijadikan contoh di-copy,
direplikasi di daerah-daerah yang lain," kata Presiden Jokowi.
Presiden juga meminta kepada Menhub bahwa
dengan beroperasinya Bandara Singkawang, maka segera disiapkan
maskapai-maskapai yang melayani rute ke Singkawang. "Kalau bandaranya sudah
siap, airport-nya
sudah siap, segera Pak Menhub disediakan juga pesawat yang terbang ke sini
sebanyak-banyaknya, asal penumpangnya juga penuh. Pasti akan semakin
banyak airline yang
datang ke Singkawang," katanya pula.