Survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan, 82 persen masyarakat umum puas dengan penyelenggaraan Pemilu 2024. Rinciannya, 25,7 persen responden mengaku sangat puas dan 56,3 persen mengaku cukup puas. Peneliti Utama Indikator Politik Hendro Prasetyo mengatakan, temuan tersebut merupakan kontribusi masyarakat umum dengan segala kelebihan dan keterbatasannya.
"Secara sosiologis masyarakat umum kurang
terinfo kepada info-info (terkini). Karena itu, ini harus dibaca sebagai
persepsi umum terhadap penyelenggaraan Pemilu. Yang sangat puas 25,7 persen,
yang cukup puas 55,3 persen. Kalau digabung ini sekitar 80 persen," kata
Hendro
Di sisi lain, masih ada pihak yang mengaku
tidak puas dengan Pemilu 2024. Sebanyak 8,3 persen mengaku kurang puas;
sementara 6,3 persen merasa tidak puas sama sekali. Adapun 3,3 persen lainnya
mengaku tidak tahu/tidak jawab. "Nah, angka ini tentu saja tidak besar,
bukan berarti bisa disepelekan begitu saja. Tapi secara umum kita lihat menurut
publik penyelenggaraan Pemilu 2024 itu memuaskan," tutur Hendro.
Survei yang sama juga menunjukkan, 60,7 persen
responden menjawab Pemilu 2024 diselenggarakan cukup jujur dan adil (jurdil),
dan 18,6 persen responden menganggap Pemilu diadakan sangat jurdil. Di sisi
lain, masih ada 11,4 persen responden menyebut penyelenggaraan Pemilu 2024
kurang jurdil, dan 6,6 persen menyatakan tidak jurdil sama sekali. Sebanyak 2,7
persen lainnya mengaku tidak tahu/tidak jawab. "Meskipun banyak yang
menyatakan jurdil, ada sebagian, kurang dari seperlima yang merasa Pemilu kurang
jurdil," ucap dia.