Menteri
Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar
Pandjaitan menegaskan hadirnya pabrik bahan anoda baterai litium di Kawasan
Ekonomi Khusus (KEK) di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, bakal membuat Indonesia
disegani di dunia. "Jadi saya yakin dalam kurun waktu tidak lama ekspor
turunan hilirisasi akan meningkat signifikan. Dan lebih dari itu, tidak ada
orang anggap enteng lagi Indonesia bahwa Indonesia ini bisa diatur-atur oleh
siapa pun," kata Luhut
Menurut
Luhut, adanya pabrik yang mampu memproduksi bahan anoda baterai sebanyak 80
ribu ton per tahun akan menyaingi China yang saat ini memproduksi 100 ribu ton
per tahun. "Indonesia negara besar, negara yang
punya karakter, negara yang bisa mengatakan iya, dan negara yang bisa
mengatakan tidak," tegas Luhut.
Dia
menjelaskan proyek tersebut dibangun hanya 10 bulan sejak perjanjian investasi
ditandatangani Presiden Joko Widodo di China pada Oktober 2023. "Ini sebenarnya merupakan suatu ekosistem yang
kita bangun. Jadi, dengan ekosistem yang sudah terbangun ini Indonesia sudah
tidak bisa diabaikan lagi dari mana-mana," ucap Luhut.
Menurutnya,
hal itu juga akan menjadi contoh bagi negara lain di dunia. Namun, dia
menekankan pentingnya konsistensi dalam dua hal, pertama mengenai legal dan
kedua polecy (kebijakan). Luhut menjelaskan, anoda adalah salah satu komponen
utama dalam litium baterai yang berperan sebagai sumbu negatif. Sementara nikel
yang hilirisasinya telah dilakukan, selama ini adalah membentuk komponen katoda
yang berperan sebagai sumbu positif.
"Jadi
tidak bisa karena kita juga masalah tarif ke Amerika itu kita sudah dapat 25
persen sehingga Amerika pun menjadi, melihat bahwa Indonesia itu menjadi tempat
atau tempat ini (Indonesia) menjadi impor yang terbaik," tuturnya.
Tags
Joko Widodo